Sebelum membahas lebih jauh, masalah limit dalam matematika, kita perhatikan terlebih dahulu masalah limit dalam kehidupan sehari-hari.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP7fOEAzeKpS5wtCKxG-2P6oAC6LtGOdF7O5rSrCCXAEFoq9dU4YbB6dazmIQ40kQ_Y2JxhJcmR5Z3nDW4TtY0bJPuClxDWiUD8ZsbdZ-T9Mc6iXacpn-q9Df6sKNAlU7nMsfBGNcA-vYl/s320/kartu+atm.jpg)
Kita tentunya sering mendengar seseorang berkata, “Saya sudah di
ambang batas kesabaran Saya”, atau “Saldo dalam tabungan saya hampir habis”,
atau “Pembalap itu terjatuh pada saat mendekati garis finish”, dan juga “Limit
pemakaian kartu kredit Anda adalah Rp.1000.000,00”, serta kalimat-kalimat
sejenisnya.
Bila diperhatikan, kata-kata seperti ambang, hampir, mendekati dan limit mengandung arti menuju satu batas, yaitu sesuatu yang dekat tetapi tidak dapat dicapai. Di dalam matematika, kata-kata tersebut cukup disebut dengan limit. Limit menjelaskan nilai suatu fungsi jika batas tertentu didekati. Mengapa harus didekati? Karena fungsi seringkali tidak terdefinisi pada titik-titik tertentu misalnya fungsi f(x) = x2 – 1 tak terdefinisi untuk titik x = 1. Oleh karena itu, Kita dapat mencari tahu berapa nilai yang didekati oleh fungsi jika titik itu semakin didekati.
![](http://www.pilihkartu.com/blog/wp-content/uploads/2015/06/limit-2.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar